Bupati Malang Respon Cepat Bencana Jembatan Ambrol, Tunjukkan Kepedulian pada Warga

Jembatan-ambrol-di-Dusun-Sengon-Desa-Dalisodo-Kecamatan-Wagir-Kabupaten-Malang
Bupati Malang, Muhammad Sanusi, kembali mencuri perhatian dengan respon cepatnya terhadap bencana alam yang menimpa warganya. Kali ini, ambrolnya jembatan di Dusun Sengon, Kecamatan Wagir, akibat hujan deras, langsung mendapat perhatian serius dari sang Bupati. Dengan sigap, Sanusi memerintahkan Dinas PU Bina Marga untuk segera melakukan survei dan merencanakan pembangunan jembatan baru. Tindakan cepat ini menunjukkan komitmen Sanusi untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

Kabupaten Malang kembali diguncang musibah alam. Hujan deras yang mengguyur kawasan kaki Gunung Kawi pada Jumat, 24 Januari 2025, mengakibatkan ambrolnya jembatan tua di Dusun Sengon, Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir. Kejadian ini sempat melumpuhkan aktivitas warga setempat, terutama yang tinggal di Dusun Sengon Selatan dan Utara.

Jembatan yang sudah berusia sekitar 37 tahun itu tidak mampu menahan derasnya arus sungai sehingga seluruh materialnya hanyut terbawa air. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, ambrolnya jembatan ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama para pelajar yang harus menempuh jarak lebih jauh untuk bersekolah.

Mendengar kabar tersebut, Bupati Malang, Muhammad Sanusi, langsung bergerak cepat. Tanpa menunggu laporan resmi, Sanusi langsung menghubungi Kepala Dinas PU Bina Marga, Khairul Isnaidi Kusuma, untuk segera melakukan survei lokasi dan merencanakan pembangunan jembatan baru.

“Mas Oong (panggilan akrab Khairul Isnaidi), tolong ya disurvei hari ini, ada jembatan ambrol di Dusun Sengon. Itu jembatan buat lewat anak sekolah, sehingga harus diprioritaskan untuk bisa dibangun bulan ini. Tolong ya, dibangun, wong anggarannya ya sekitar Rp 100 juta-an. Jangan sampai warga urunan, kasihan,” ujar Sanusi.

Tidak hanya itu, Sanusi juga meminta anggota DPRD Kabupaten Malang, Ahmad Andi, untuk membantu menyampaikan informasi ini kepada warga. Andi, yang dikenal sangat dekat dengan masyarakat, langsung menghubungi Kepala Desa Dalisodo, Suprapto, dan meminta koordinasi untuk mempercepat proses perbaikan jembatan.

“Mas Prapto, kirim lokasinya ya, habis ini ada tim Bina Marga, mensurveinya. Tunggu di lokasi ya,” ujar Sanusi saat menelpon Suprapto.

Respon cepat Bupati Sanusi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Kepala Desa Dalisodo. Suprapto mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh Bupati Malang.

“Saya mewakili warga Dusun Sengon mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati. Berkat kepeduliannya, kami yakin jembatan yang rusak ini akan segera diperbaiki,” ujar Suprapto.

Respon Cepat, Tanda Kepedulian yang Tinggi

Tindakan cepat Bupati Sanusi dalam menangani bencana jembatan ambrol ini sekali lagi menunjukkan kepeduliannya yang tinggi terhadap masyarakat. Meskipun masa jabatannya akan segera berakhir, Sanusi tetap aktif turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi warganya.

“Bupati Sanusi memang luar biasa. Beliau selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, apa pun masalahnya. Saya yakin dengan kepemimpinannya, Kabupaten Malang akan semakin maju,” ujar Ahmad Andi.

Berita Terkait

Dilema Sekolah Swasta di Kota Malang Hadapi Putusan MK tentang Sekolah Gratis

Dilema Sekolah Swasta di Kota Malang Hadapi Putusan MK tentang Sekolah Gratis

Sekolah swasta di Kota Malang menghadapi dilema serius menyusul putusan Mahkamah Konstitusi tentang sekolah gratis. Meski kebijakan ini mendukung pemerataan pendidikan, pengelola sekolah swasta kebingungan terkait sumber dana dan mekanisme pelaksanaannya. Artikel ini membahas tantangan dan harapan sekolah swasta dalam menghadapi perubahan kebijakan pendidikan nasional.

Read More »