Masalah sampah menjadi isu yang tak pernah lepas dari kehidupan perkotaan. Di Kota Malang, salah satu titik yang kerap menjadi sorotan adalah Jembatan Pasar Gadang. Jembatan yang menghubungkan beberapa kawasan ini, sayangnya, sering dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Merespons permasalahan tersebut, warga RW 5, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah sampah di Jembatan Pasar Gadang. Mereka secara swadaya membangun pos pantau di sebelah timur jembatan. Pos pantau sederhana yang terbuat dari terpal ini didirikan dengan tujuan untuk mengawasi dan mencegah aksi pembuangan sampah sembarangan.
“Warga di sekitar jembatan merasa terganggu dengan bau menyengat dari tumpukan sampah. Selain itu, sampah-sampah tersebut juga seringkali menyumbat aliran air dan menimbulkan masalah kesehatan,” ungkap Mochamad Zainullah, salah satu warga yang aktif dalam kegiatan ronda di pos pantau.
Pos pantau yang didirikan sejak Jumat, 24 Januari 2025, dijaga secara bergilir selama 24 jam. Warga bergantian berjaga untuk memantau situasi dan menindak tegas siapa pun yang kedapatan membuang sampah sembarangan.
“Kami tidak ingin lingkungan tempat tinggal kami tercemar oleh sampah. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melakukan tindakan nyata dengan membangun pos pantau ini,” tambah Zainullah.
Upaya Warga Mulai Membuahkan Hasil
Upaya warga RW 5 ini ternyata membuahkan hasil yang cukup signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah sampah yang berserakan di Jembatan Pasar Gadang terlihat berkurang drastis. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan pos pantau dan pengawasan yang ketat dari warga berhasil memberikan efek jera bagi para pembuang sampah sembarangan.
“Meskipun belum sepenuhnya bersih, namun kami melihat adanya perubahan yang cukup signifikan. Warga yang biasa membuang sampah di sini mulai berpikir dua kali karena takut ketahuan,” ujar Zainullah.
Tantangan dan Harapan
Meskipun telah berhasil mengurangi masalah sampah, warga RW 5 masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah masih adanya oknum yang nekat membuang sampah pada malam hari saat pengawasan sedang lengah. Selain itu, kapasitas tempat pembuangan sampah sementara yang tersedia di sekitar jembatan juga masih terbatas.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih untuk mengatasi masalah sampah di Jembatan Pasar Gadang ini. Misalnya dengan menyediakan tempat pembuangan sampah yang lebih memadai dan meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah,” kata Zainullah.
Sumber : radarmalang