Malang, gomalang.id-Forum Malang Jurnalis (Ma-Ju) dan Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM) akan segera menggelar acara Umbul Dungo, atau doa bersama. Acara ini merupakan wujud keprihatinan atas situasi dan kondisi negara saat ini. Kegiatan yang bertema “Dari Warga, Oleh Warga, Jaga Warga” ini juga didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk Masyarakat Adat dan Budaya, Lembaga Adat, serta perwakilan lintas agama dan organisasi masyarakat (ormas).
Tujuan dan Latar Belakang Acara
Ide kegiatan ini muncul sebagai respons cepat terhadap beberapa insiden yang meresahkan, seperti pembakaran bangunan cagar budaya di Grahadi, Surabaya dan di Kediri. Ketua DKKM, Ki Suroso, menyatakan keprihatinannya dan menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menjaga kedamaian di Malang Raya dan seluruh Nusantara.
Senada dengan itu, Ketua Ma-Ju, Galih Herry, merasa bersyukur atas sinergi yang terjalin. Ia menyebutkan, “Alhamdulillah, kami satu frekuensi pemikiran. Kami bisa bersinergi dengan budayawan, lembaga adat, serta tokoh-tokoh lintas agama untuk melaksanakan doa bersama ini.”
Dukungan Lintas Elemen Masyarakat
Acara Umbul Dungo mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat.
Dukungan datang dari tokoh-tokoh penting, seperti Sam Tito, seorang pengacara rakyat, serta perwakilan dari berbagai lembaga adat, lintas agama, dan ormas. Dukungan ini menunjukkan kepedulian bersama untuk menjaga kondisi agar tetap kondusif.
Saat ini, panitia gabungan sedang dibentuk untuk memastikan seluruh persiapan berjalan lancar. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa jurnalis, seniman, budayawan, dan seluruh lapisan masyarakat bisa bersatu padu untuk menebar pesan damai. (Andi)