gomalang.id – Malang,- Para pekerja mulai memasang pagar yang memutari Alun-alun. Pagar tersebut bukan dari seng alumunium ,rangka pagar dari kayu itu telah dipasang keliling yang nantinya akan dipergunakan untuk memasang banner info gambar tentang siteplan revitalisasi Alun-alun Malang.
Renovasi Alun-alun Merdeka itu menggunakan dana CSR- pendanaan tanggung jawab sosial dari Bank Jatim.Yang nilainya mencapai Rp 5 miliar.

(Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Gamaliel Raymond Matondang menjelaskan, jika tahap renovasi ditargetkan rampung dalam kurun waktu tiga bulan setengah.
Awal pekerja akan memasang pagar setinggi sekitar 2 meter.
Setelah tertutup pagar, pekerja lanjut akan membongkar bentuk air mancur untuk menggantinya dengan konsep yang baru.
proses pekerjaan diteruskan pada pembangunan playground baru, toilet,dan fasilitas pencahayaan, hingga ruang ibu menyusui.
Pria humanis mantan sekdin Diskopindag itu juga memastikan jika revitalisasi Alun- alun Merdeka tersebut tidak akan ada penebangan pohon.

“Revitalisasi tidak saja mengubah wajah Alun- alun Merdeka,namun juga ada perubahan konsep air mancur”,ujar Raymon menjelaskan pada awak media ini ,Jum’at (10/10/2025) siang
“Air mancur yang selama ini jatuh jatuh ke kolam,bakal dirubah menjadi dry fountain alias tanpa kolam.Air mancur akan muncul dari bawah permukaan tanah,”terang Raymon.
Salan satu warga Kota Malang yang akrab dengan tempat area wisata lokal tersebut setelah diberitahu awak media ,jika tempat biasa dia berkongkow -kongkow disitu akan dibenahi dan ditutup sementara,dia memberi komentar positip.
“Iya ,makanya kok ada pemasangan pagar keliling.Tapi kalau memang akan dibenahi untuk lebih bagus lagi,tentunya ini merupakan aset wisata lokal salah satu ikon di Kota Malang,” ujar Anisa,gadis alumni Unikama ,asal Sukun.
“Satu yang penting ,titip disampaikan ke yang berwenang yah. Nanti harus jelas dan tegas Pengaturan para PKL ,agar tidak terkesan kumuh ,wajah Alun-alun yang terbaru,” sambung Rika,kawan Anisa.
(Rul)