Antusiasme Luar Biasa Turnamen Mobile Legends: Melebihi Ekspektasi, Potensi E-Sports Lokal Kian Terbukti!

IMG-20250603-WA0004

Malang, gomalang.id–31 Mei 2025 – Gelaran turnamen Mobile Legends (ML) di kampus Universitas Islam Malang (UNISMA) pada Sabtu lalu membuktikan bahwa animo terhadap dunia E-Sports, bahkan di skala lokal, masih sangat tinggi. Ajang adu kemampuan tim-tim Mobile Legends ini berhasil menarik perhatian jauh melampaui target awal panitia, menandakan potensi besar perkembangan E-Sports di kalangan pelajar dan mahasiswa, turnamen Epic Skin Leomord sangat diminati oleh para penggemar E-Sports.

Sedianya, panitia hanya menargetkan 16 tim peserta untuk menjaga durasi turnamen agar tidak terlalu panjang. Namun, fakta di lapangan berbicara lain. Sebanyak 36 tim E-Sports mendaftar, membuat turnamen yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berlangsung hingga malam hari. “Kami hanya target 16 tim saja, biar enggak lama-lama Mas, soalnya walaupun dibikin single eliminasi, tetap bakal sampai siang. Lha ini yang daftar malah 36 tim,” ungkap salah satu panitia penyelenggara yang enggan disebutkan namanya, menunjukkan kejutan atas respons yang luar biasa.

Kompetisi Sengit Tanpa Batasan Usia: Pelajar SMP Beri Kejutan!
Menariknya, turnamen ini tidak membatasi klasifikasi usia peserta. Hasilnya, terjadi perpaduan tim dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), hingga mahasiswa. “Campur Mas, ada yang masih SMP, SMK, ada juga yang sudah mahasiswa karena kami enggak nyangka akan sebanyak ini. Ini saja sampai 18.30 baru perebutan juara 3 dan habis ini baru final,” jelas panitia tersebut, Juara 1 yanto kumar dengan mendapatkan 1000 diamond/player, juara 2 cows mendapatkan 500 diamond/ player sedangkan untuk juara 3 doa ibu mendapatkan 300 diamond/player.

Yang menjadi sorotan adalah performa gemilang dari tim-tim peserta yang masih duduk di bangku SMP. Meskipun usia mereka lebih muda, kemampuan bermain mereka tidak bisa dianggap remeh. Hal ini terbukti dari jalannya pertandingan yang seringkali membuat tim-tim senior kewalahan. “Kelihatan dari mainnya Mas, mereka bikin kerepotan yang usianya lebih senior,” tutur Shalom Chelsea Aitana B, salah satu panitia bagian pendaftaran. Fakta ini semakin diperkuat dengan adanya ekstrakurikuler E-Sports di beberapa sekolah menengah, menunjukkan bahwa bibit-bibit pemain profesional sudah mulai diasah sejak dini.

Turnamen Lanjutan Akan Digelar: Mempersiapkan Masa Depan E-Sports Lokal
Melihat animo dan kesuksesan turnamen perdana ini, panitia penyelenggara tampaknya akan segera merencanakan gelaran lanjutan. “Kalau melihat kondisi setelah tes ombak ini, sepertinya bakal digelar lagi nanti, semoga lain kali bisa lebih tertata di klasifikasi usia dan tempat yang lebih representatif,” pungkas Shalom Chelsea Aitana B. Ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan E-Sports di Malang Raya, dengan harapan turnamen-turnamen mendatang akan diselenggarakan dengan persiapan yang lebih matang, termasuk penyesuaian klasifikasi usia dan penyediaan lokasi yang lebih memadai untuk menampung minat yang terus meningkat.

Antusiasme yang ditunjukkan dalam turnamen Mobile Legends UNISMA ini menjadi bukti nyata bahwa E-Sports bukan lagi sekadar hobi, melainkan sebuah fenomena yang memiliki potensi besar untuk menjadi ajang kompetisi bergengsi dan mencetak talenta-talenta muda di masa depan.

Berita Terkait

Dilema Sekolah Swasta di Kota Malang Hadapi Putusan MK tentang Sekolah Gratis

Dilema Sekolah Swasta di Kota Malang Hadapi Putusan MK tentang Sekolah Gratis

Sekolah swasta di Kota Malang menghadapi dilema serius menyusul putusan Mahkamah Konstitusi tentang sekolah gratis. Meski kebijakan ini mendukung pemerataan pendidikan, pengelola sekolah swasta kebingungan terkait sumber dana dan mekanisme pelaksanaannya. Artikel ini membahas tantangan dan harapan sekolah swasta dalam menghadapi perubahan kebijakan pendidikan nasional.

Read More »