Malang (11/4/2025) – Sebuah penemuan mayat menggemparkan warga sekitar Jembatan Tunggulmas di Jalan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Kamis (10/4/2025) pagi. Sesosok jenazah laki-laki ditemukan terbujur kaku di bawah jembatan, memicu penyelidikan mendalam dari pihak kepolisian.
Laporan mengenai penemuan mayat tersebut diterima oleh Polsek Lowokwaru pada pukul 05.30 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Hananta beserta tim identifikasi Polresta Malang Kota segera bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Setelah menerima laporan pukul 05.30 WIB pagi tadi. Kami langsung datang ke TKP bersama tim identifikasi Polresta Malang Kota,” ujar Kompol Anang Tri Hananta saat dikonfirmasi oleh awak media di lokasi kejadian.
Identitas Korban Terungkap, Mahasiswa Asal Jakarta Timur
Setelah melakukan proses identifikasi di lokasi penemuan, pihak kepolisian berhasil mengungkap identitas jenazah laki-laki tersebut. Korban diketahui bernama BG, seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang beralamat di Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Hasil identifikasi korban adalah mahasiswa asal Jakarta Timur,” sebut Kompol Anang.
Usai proses identifikasi di TKP, jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk visum et repertum guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
“Untuk jenazah sudah dibawa ke RSSA, guna penyelidikan lebih lanjut,” terang Kompol Anang.
Penyebab Kematian Masih Misterius, Barang Bukti Diamankan
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum dapat menyimpulkan penyebab kematian BG. Penyelidikan intensif sedang dilakukan untuk mengungkap misteri di balik tewasnya mahasiswa asal Jakarta tersebut.
Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi telah mengamankan sejumlah barang pribadi milik korban yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Barang-barang tersebut meliputi sebuah dompet yang berisi Surat Izin Mengemudi (SIM) atas nama korban dan satu unit telepon genggam dalam kondisi terkunci menggunakan sidik jari.
“Barang bawaan korban ditemukan ada dompet yang berisi SIM C atas nama korban dan 1 unit Hp dengan nomor telepon belum diketahui karena dalam kondisi dikunci menggunakan sidik jari,” beber Kompol Anang.
Penemuan Berawal dari Saksi yang Mencari Ikan
Penemuan jenazah BG bermula dari seorang saksi mata bernama Ahmad Yusuf (43), seorang warga Pendem, Kota Batu. Pada pagi hari itu, Yusuf sedang berjalan di sekitar Sungai Brantas yang mengalir di bawah Jembatan Tunggulmas dengan tujuan untuk mencari ikan.
Saat melintas di bawah jembatan, Yusuf melihat sesosok tubuh tergeletak dalam posisi terbaring. Yusuf mendapati kaki sebelah kiri korban terlihat terlipat, yang menimbulkan dugaan adanya patah tulang. Korban juga tidak menunjukkan adanya gerakan.
“Namun saksi tidak berani mendekat maupun memegang korban,” ujar Kompol Anang.
Melihat adanya orang tergeletak dalam kondisi yang mencurigakan, Yusuf kemudian bergegas naik kembali ke atas jembatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lowokwaru untuk ditindaklanjuti.
Penyelidikan Mendalam Terus Berlanjut
Pihak kepolisian saat ini tengah fokus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Beberapa langkah yang kemungkinan akan dilakukan meliputi pemeriksaan saksi-saksi, analisis barang bukti yang ditemukan, serta menunggu hasil visum dari RSSA.
“Saat ini dalam proses penyelidikan terkait penyebab meninggalnya korban,” tegas Kompol Anang.
Penemuan jenazah mahasiswa di Jembatan Tunggulmas ini menambah daftar kasus misterius yang terjadi di Kota Malang. Masyarakat pun berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap kebenaran di balik kejadian tragis ini.(HR)